Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

Perbaikan Stabilitas Dinamik Sistem Tenaga Terintegrasi Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro dan Diesel Menggunakan PSS Berbasis ANFIS I Made Ginarsa; I Made Ari Nrartha; Sultan Sultan; Agung Budi Muljono; Sabar Nababan
JURNAL SAINS TEKNOLOGI & LINGKUNGAN Vol. 6 No. 2 (2020): JURNAL SAINS TEKNOLOGI & LINGKUNGAN
Publisher : LPPM Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jstl.v6i2.197

Abstract

Power generating units should be built closed to load centers according to electric power company regulation. These units are generally small in capacity, so that makes power transfer among inter- and outer-areas is easier to be done. This study aims to improve dynamic stability of a Micro Hydro Power Plant (MHPP) on perspective of 5% load increased in Diesel Power Plant (DPP). The DPP is equipped by an ANFIS-based Power System Stabilizer (PSS) in this scheme. Two inputs with Gauss2mf membership function (MF) type and 5-number of the each MF are used to implement the ANFIS model. Simulation results show that overshoot of MHPP power angle deviation is reduced to the values of 0.023, 0.0138 and 0.0132°, for the DPP without PSS, conventional and ANFIS PSS, respectively.  Also, reduction in setting time is achieved at times >6, 4.051 and 3.553 s. It is shown that the ANFIS PSS is more effective to enhance the dynamic stability compared to other PSS
PEMODELAN DAN SIMULASI HARMONIK DALAM JARINGAN TENAGA LISTRIK SEBELUM DAN SETELAH PEMASANGAN KAPASITOR Sabar Nababan; Abdul Natsir; Supriyatna Supriyatna
DIELEKTRIKA Vol 4 No 1 (2017): DIELEKTRIKA
Publisher : Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (114 KB)

Abstract

Distorsi bentuk gelombang sinusoidal tegangan dan arus listrik oleh harmonik, yang disebabkan beban taklinear, merupakan satu masalah utama kualitas daya dalam industri daya listrik. Banyak kerugian yang ditimbulkan oleh distorsi harmonik. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan tegangan harmonik di masing-masing bus; sebagai akibat pemakaian beban taklinear pada suatu jaringan distribusi tenaga listrik. Penelitian ini akan menggunakan software Matlab dalam m-file.
ANALISIS SOFT STARTING MENGGUNAKAN ANTI PARALEL SCR UNTUK MOTOR INDUKSI 3 FASA 15 kW Ananda Ghufran; I Made Ari Nrartha; Sabar Nababan
DIELEKTRIKA Vol 7 No 2 (2020): DIELEKTRIKA
Publisher : Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/dielektrika.v7i2.247

Abstract

ABSTRAK Motor induksi banyak digunakan dalam aplikasi di lingkungan rumah tangga sampai di industri-industri besar. Arus starting motor induksi mencapai 5 sampai 7 kali dari arus beban penuh yang mengakibatkan jatuh tegangan yang akan mengganggu peralatan lain yang dihubungkan pada saluran yang sama. Arus starting pada motor induksi dapat dikurangi dengan soft starting menggunakan anti parallel SCR. Tegangan masukan motor induksi diatur dengan memberikan sinyal Trigger pada anti parallel SCR dengan sudut penyalaan tertentu yang diatur oleh model Firing Angle. Arus starting RMS maksimal pada metoda DOL sebesar 299.7 A dapat dikurangi hingga 92.53 A dengan soft starting anti parallel SCR 20 tahap pada waktu soft starting 20 detik. Pengukuran %THD menunjukkan semakin besar waktu operasi maka %THD arus akan semakin besar dan %THD tegangan rata-rata akan tetap bernilai di bawah 5% sesuai dengan standar IEEE 519-1992. Kata Kunci: Soft starting, Anti Parallel SCR, %THD, Starting Motor Induksi 3 Fasa.
KONTROL DAYA DENGAN VARIASI KECEPATAN PADA DOUBLE-FED INDUCTION GENERATOR UNTUK TURBIN ANGIN Abdul Natsir; Supryatna .; Sabar Nababan
DIELEKTRIKA Vol 3 No 1 (2016): DIELEKTRIKA
Publisher : Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (287.188 KB)

Abstract

Salah satu kelemahan pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB) adalah kecepatan angin yang terjadi tidak konstan, sehingga menimbulkan ketidakstabilan pada daya listrik yang dibangkitkan. Apabila penetrasi daya PLTB cukup besar dengan perubahan yang cepat, maka sangat kesulitan dalam pengaturan daya keluarannya. Dengan karakteristik penjejakan titik daya maksimum (MPPT) pada Double-Fed Induction Generator (DFIG), dapat diperoleh daya keluaran mekanis maksimum pada setiap kecepatan angin yang berbeda. Daya keluaran dari DFIG akan selalu mengikuti perubahan kecepatan angin, sehingga DFIG dapat langsung terhubung dan disinkronkan dengan grid PLN. Metode penelitian yang dilakukan adalah eksperimen dan analisis dengan melakukan kontrol daya pada DFIG untuk kondisi operasi sub-sinkron dan operasi super-sinkron. Penelitian ini menggunakan modul DFIG di Laboratorium energi baru dan terbarukan. Hasil yang diperoleh dari penelitian adalah daya DFIG yang disuplai besarnya sama dengan penjumlahan daya yang diberikan ke grid dan LSC baik pada kondisi operasi sub-sinkron maupun operasi super-sinkron. Demikian juga dengan variasi kecepatan untuk daya DFIG konstan, penjumlahan daya grid dengan LSC sama dengan daya yang disuplai DFIG. Artinya perubahan kecepatan pada DFIG tidak mempengaruhi frekuensi sistem (frekuensi konstan). Kata kunci: PLTB, DFIG, kontrol daya, dan kecepatan variabel
Pengenalan Instalasi Listrik yang Aman Kepada Siswa-Siswi SMPN 7 Mataram Ni Made Seniari; Rosmaliati Rosmaliati; Supriyatna Supriyatna; Abdul Natsir; Ida Ayu Sri Adnyani; Sabar Nababan
DEDIKASI Vol 22, No 2 (2020): Jurnal Dedikasi
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/dedikasi.v22i2.16139

Abstract

Understanding of electrical installation and the use of electrical equipment that is proper and safe, has a big contribution to the safety and security around us. The introduction of safe electrical installations according to the Indonesian National Standard, namely the General Requirements for Electrical Installations (SNI: PUIL 2011) needs to be disseminated to the public from an early age. The problems were: (1) Socialization of electrical installations is less socialized to the wider community, (2) Socialization of SNI PUIL 2011 is less socialized by related parties, (3) There is no special curriculum that provides practical skills to junior high school students regarding safe electrical installations. External targets are students: (1) Can recognize the components of simple electrical installations in their homes, (2) Understand the functions and workings of installation components, (3) Understand the procedures for installing electrical installations, (4) Be able to plan installation installations electricity. The methods used were (1) lectures on understanding the importance of safe electrical installations, the functions and workings of installation components, (2) demonstrations using electrical installation module boards, (3) Questions and answers and discussions. The results achieved included students: (1) Understanding of simple electrical installations in their homes, (2) Understanding of electrical installation procedures and planning, (3) Being able to plan installations
ANALISIS SOFT STARTING METODA PWM UNTUK MOTOR INDUKSI 3 FASE 37 KW Andi Akbar Hidayat; I Made Ari Nrartha; Sabar Nababan
DIELEKTRIKA Vol 7 No 2 (2020): DIELEKTRIKA
Publisher : Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/dielektrika.v7i2.241

Abstract

Motor induksi banyak digunakan dalam aplikasi di lingkungan rumah tangga sampai di industri-industri besar. Arus starting motor induksi mencapai 5 sampai 7 kali dari arus beban penuh yang mengakibatkan jatuh tegangan yang akan mengganggu peralatan lain yang dihubungkan pada saluran yang sama. Arus starting pada motor induksi dapat dikurangi dengan soft starting metoda PWM. Soft starting metoda PWM dilakukan menggunakan komponen elektronika daya yaitu IGBT. Tegangan masukan motor induksi diatur dengan memberikan sinyal PWM pada IGBT dengan waktu dan tahapan duty cycle tertentu dengan frekuensi PWM tertentu yang diatur oleh model PWM. Arus starting RMS maksimal pada metoda DOL sebesar 619.45 A dapat dikurangi hingga 109.6 A dengan soft starting metoda PWM dengan frekuensi PWM 200 Hz pada waktu soft starting 25 detik. Pengukuran %THD menunjukkan semakin besar frekuensi PWM maka %THD arus duty cycle 55% akan semakin kecil dan %THD tegangan duty cycle 55% akan tetap bernilai 90.45%.
PELATIHAN PEMASANGAN INSTALASI LISTRIK RUMAH TANGGA YANG AMAN BAGI WARGA KELURAHAN PAGUTAN BARAT KOTA MATARAM ni made seniari; supriyatna supriyatna; Abdul Natsir; Ida Ayu Sri Adnyani; Sabar Nababan
Jurnal Abdi Insani Vol 6 No 1 (2019): Jurnal Abdi Insani Universitas Mataram
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v6i1.219

Abstract

Listrik merupakan bagian penting dalam kehidupan manusia. Kebutuhan energi listrik meningkat secara linier dengan adanya peningkatan pertumbuhan penduduk. Hal ini disebabkan oleh karena sebagian besar aktivitas manusia yang dilakukan sehari-hari membutuhkan sumber energi listrik. Energi listrik yang mempermudah kehidupan manusia terkadang bisa menimbulkan malapetaka. Beberapa kasus kebakaran disebabkan oleh konsleting listrik pada instalasinya. Hal ini diakibatkan oleh instalasi listrik yang tidak sesuai standard dan kurangnya pemahaman dan pengetahuan tentang kelistrikan pada masyarakat. Untuk itu perlu diupayakan tenaga professional di bidang pemasangan instalasi listrik, untuk menghindari bahaya yang di timbulkan, untuk kebutuhan pemasangan instalasi sendiri, dan juga untuk membuka lapangan kerja baru sebagai instalatir listrik. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk melatih para remaja di Kelurahan Pagutan Barat untuk dapat melakukan pemasangan, perbaikan instalasi, dan bahkan sebagai modal keterampilan untuk membuka lapangan kerja sendiri. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) dilaksanakan dalam bentuk pelatihan dengan metode ceramah mengenai pengenalan alat dan bahan instalasi listrik, demo pemasangan dan pengawatan instalasi listrik sesuai standar PUIL serta praktek langsung dengan papan-papan modul yang telah disiapkan. Diharapkan peserta memahami dengan baik alat, bahan, tata tertib dan standar pemasangan instalasi listrik rumah tangga. Serta dapat memahami bahaya listrik dan cara mengamankannya. Disamping itu peserta pelatihan ditargetkan bisa membaca gambar instalasi, mengukur tegangan, mendeteksi sambungan yang putus, dan dapat membuat instalasi penerangan menggunakan berbagai macam sakelar dan stop kontak. Materi yang diberikan dalam pelatihan kegiatan kepada remaja ini sangat bermanfaat untuk menambah pengetahuan dan keterampilan dalam pemasangan instalasi listrik yang aman dan sesuai standar PUIL dapat di implementasikan untuk kepentingan pribadi, rumah tangga sendiri dan bahkan bisa di tingkatkan untuk membuka lapangan kerja sendiri.
PENGENALAN DASAR-DASAR PERENCANAAN INSTALASI PROTEKSI PETIR PADA GEDUNG BERTINGKAT DI SMAN 8 MATARAM Ni Made Seniari; Supriyatna; Abdul Natsir; Ida Ayu Sri Adnyani; Sabar Nababan; Bagus Widhi Dharma
Jurnal Abdi Insani Vol 8 No 3 (2021): Jurnal Abdi Insani
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v8i3.436

Abstract

Proteksi petir pada gedung bertujuan untuk melindungi gedung beserta isinya, serta melindungi objek di sekitar titik sambaran. Proteksi petir ini telah diatur dalam Undang-Undang No. 28 Tahun 2002 dan peraturan pemerintah No. 36 Tahun 2005. Untuk mendapatkan perlindungan yang optimal, perlu perencanaan pemasangan instalasi petir yang tepat. Keterampilan perencanaan instalasi proteksi petir pada gedung bertingkat adalah materi keterampilan khusus yang tidak terdapat dalam kurikulum. Tujuan kegiatan ini adalah memberikan keterampilan tambahan kepada Siswa SMA, sehinga siswa memiliki pengetahuan dan keterampilan praktis yang berpotensi untuk membuka lapangan kerja mandiri. Metode kegiatan dengan ceramah tentang tahapan perencanaan pemasangan instalasi proteksi petir, membahas dan mengaplikasikan materi SNI-03-7015- 2004. Dalam ceramah diselingi dengan peragaan pemasangan instalasi dan memutar video-vidio terkait. Perencanaan instalasi diawali dengan ukuran bangunan, bentuk atap dan karakteristik petir daerah setempat. Secara berkelompok, siswa dilatih merencanakan instalasi petir suatu bangunan dengan dimensi dan bentuk yang beragam. Hasil kegiatan, siswa mendapatkan pengetahuan dasar dan keterampilan tambahan perencanaan instalasi system proteksi petir, yang bisa dikembangkan secara mandiri. Keberhasilan kegiatan secara kuantitatif menunjukkan peningkatan pengetahuan siswa sebesar 70,74 %.
PENGENALAN SOFTWARE AUTOCAD UNTUK KEPERLUAN DESAIN PADA SISWA SMKI RAUDLATUL HUSNA Ni Made Seniari; Supriyatna Supriyatna; Bagus Widhi Dharma; Abdul Natsir; Ida Ayu Sri Adnyani; Sabar Nababan; I Made Ginarsa
Jurnal Abdi Insani Vol 9 No 1 (2022): Jurnal Abdi Insani
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v9i1.501

Abstract

Raudathul Husna Islamic Vocational School located in Mertak Tombok village, Praya, Central Lombok was established in 2020, with a total of 57 students. Has one major, namely Visual Communication Design (DKV). Core subjects according to the curriculum include Creative Products and Entrepreneurship (PKWU), publication design and computer graphics. For this reason, students need to be given additional knowledge, namely the introduction of AutoCAD software which is not included in the curriculum. The aim is to support and complete students' knowledge and skills in a broader and more general design. Students are expected to be able to make a site plan for a yard and design a simple house plan. The method used is to give an introduction to the basics of Autocad software from module one to module 4. Each module discusses skills in operating and applying in the form of a design step by step. Simultaneously given lectures, students practice in groups from each stage of the module. Of the thirty-five students who were divided into 7 groups, four groups were able to practice up to module 3. Three groups were only able to practice up to module 2. None of the students had been able to practice up to module 4 proficiently. However, with intensive assistance from the PKM team, 2 groups can make site plans and simple house plans. The introduction of AutoCad software at SMKi was welcomed by the school. Students feel great benefits from the implementation of this activity, it is useful to open insight, experience and increase student skills by 80.28%
Pengenalan Pemasangan Sistem Proteksi Petir (SPP) Eksternal Pada Gedung di Kota Mataram Ni Made Seniari; Rosmaliati Rosmaliati; Supriyatna Supriyatna; Abdul Natsir; Ida Ayu Sri Adnyani; Sabar Nababan
Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat PROSIDING EDISI 6: SEMNAS 2020
Publisher : Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (860.778 KB)

Abstract

Abstract. Indonesia is located in the tropics with an Iso Kraunic Level (IKL) of 200 strikes / km2 / year, with a relatively large risk of loss. The introduction of planning and installing a lightning protection system (SPP) was carried out for young people around the Mataram University Campus environment and was also attended by students and alumni of the Mataram University electrical engineering department. The selection of the topic and target of this activity was due to problems including (1) Lack of public understanding of the lightning phenomenon, (2) There has been no attempt by related parties to socialize ways to reduce the risk of lightning strikes, (3) Lack of public understanding of the procedure and planning for system installation external lightning protection (SPP). The external targets were: (1) Increase public understanding of the concept of lightning, (2) Increase community understanding of the impact and risk of lightning strikes, (3) Provide knowledge on how to reduce losses due to lightning strikes, (4) Provide skills in planning the installation of external SPP. The methods used were: lectures, demonstrations, question and answer, and discussion. The results achieved include: (1) Understanding of the phenomenon of lightning, (2) Understanding of the impact of direct and indirect lightning strikes, (3) Can plan the installation of external lightning installations.