Masalah gizi kerja masih menjadi tantangan serius di sektor konstruksi yang berdampak pada produktivitas dan kesehatan pekerja. Minimnya pemahaman mengenai pentingnya asupan gizi seimbang, kebiasaan makan yang kurang sehat, serta kondisi kerja yang tidak mendukung menjadi penyebab utama. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran pekerja mengenai pentingnya status gizi melalui edukasi dan sosialisasi. Metode kegiatan ini menggunakan pendekatan kolaboratif, pengukuran IMT, pre-test dan post-test, serta ceramah interaktif berbasis poster di lokasi kerja. Metode disesuaikan dengan kondisi lapangan dan karakteristik peserta agar materi mudah dipahami dan diterapkan. Hasil kegiatan pengabdian menunjukkan peningkatan signifikan pengetahuan pekerja konstruksi tentang gizi kerja. Setelah edukasi, 94,1% pekerja memahami pentingnya gizi seimbang dan kebutuhan kalori sesuai beban kerja, dibandingkan hanya 17,7% sebelum edukasi. Selain itu, status gizi pekerja teridentifikasi beragam, dari gizi kurang hingga lebih, mencerminkan ketidakseimbangan konsumsi harian. Edukasi interaktif dinilai efektif karena sesuai konteks lapangan. Temuan ini menguatkan pentingnya integrasi edukasi gizi dalam program keselamatan kerja (K3), untuk meningkatkan produktivitas, kesehatan, dan membangun budaya kerja sehat di sektor konstruksi secara berkelanjutan.Kegiatan ini berhasil memberikan pemahaman yang lebih baik dan membuka peluang pengembangan program kesehatan kerja jangka panjang. Kegiatan edukatif ini terbukti efektif sebagai langkah awal membentuk budaya kerja sehat dan produktif.
Copyrights © 2025