Media sosial memiliki peran krusial dalam penyebaran informasi seputar Infeksi Menular Seksual (IMS), yang pada gilirannya memengaruhi pengetahuan dan sikap remaja. Penelitian ini berupaya menguji hubungan antara seberapa sering remaja menggunakan media sosial dengan pemahaman dan pandangan mereka tentang IMS. Studi ini menggunakan metode korelasional dengan desain cross-sectional. Teknik sampel menggunakan total sampling sebanyak136 siswa/i kelas X dan XI SMK Swagaya 2 Purwokerto. Uji Analisa menggunaka Rank Spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden (64%) tergolong pengguna media sosial aktif dengan 51,5% memiliki pengetahuan yang memadai dan 89% menunjukkan sikap yang cukup terkait media sosial. Analisis lebih lanjut mengungkap adanya korelasi positif antara intensitas penggunaan media sosial dengan tingkat pengetahuan (p=0.002, koefisien kontingensi (CC) 0.261) serta sikap (p=0.004, CC 0.246) responden. Kesimpulan dari penelitian ini adalah adanya hubungan antara seberapa sering remaja di SMK Swagaya 2 Purwokerto menggunakan media sosial dengan tingkat pengetahuan dan sikap mereka mengenai infeksi menular seksual.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2026