Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) adalah penyakit yang menyerang saluran pernapasan atas dan bawah dengan tingkat keparahan bervariasi. Pada tahun 2019, WHO melaporkan 13 juta balita terinfeksi ISPA, dengan angka kematian yang terus meningkat. Di Indonesia, ISPA selalu berada di peringkat teratas dalam daftar 10 penyakit tertinggi, termasuk di Provinsi Jambi, dengan prevalensi 18,8% pada tahun 2023. Salah satu faktor risiko ISPA adalah kebiasaan merokok anggota keluarga di dalam rumah, yang menyebabkan balita menjadi perokok pasif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kebiasaan merokok anggota keluarga dan kejadian ISPA pada balita di Provinsi Jambi. Metode penelitian menggunakan desain kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional dan data dari Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023. Sampel penelitian berjumlah 1.500 balita, dipilih menggunakan systematic sampling dengan implicit stratification. Analisis data dilakukan dengan uji chi-square dan Mantel Haenzel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa balita yang tinggal dengan anggota keluarga yang merokok di dalam rumah memiliki risiko 2,335 kali lebih tinggi terkena ISPA (PR = 2,335; 95% CI: 1,458–3,741; p = 0,000). Prevalensi kejadian ISPA pada balita di Provinsi Jambi tahun 2023 adalah 7,13%. Terdapat hubungan yang signifikan antara kebiasaan merokok anggota keluarga dengan kejadian ISPA pada balita di Provinsi Jambi tahun 2023. Tidak ditemukan adanya potencial confounder dalam penelitian ini sehingga secara statistik dapat dibuktikan bahwa paparan asap rokok dari anggota keluarga secara langsung dapat meningkatkan risiko balita terkena ISPA. 
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025