Stunting adalah kondisi pertumbuhan anak terhambat sehingga menyebabkan tinggi badan lebih rendah disandingkan dengan umurnya. WHO (2022) menyatakan 148,1 juta (22,3%) balita menderita stunting. Pada tahun 2022, data melaporkan bahwa balita di Indonesia yang menderita stunting sebanyak 21,6%, di Jawa Barat 20,2%, dan tahun 2024 di Posyandu Wilayah Puskemas Cikarang 3,6%. Pengetahuan seorang ibu mengenai stunting memiliki pengaruh dalam membentuk perilaku yang mendukung pencegahan stunting dan memastikan anak mendapatkan asupan nutrisi yang seimbang. Fokus dari studi ini untuk mengidentifikasi apakah antara pengetahuan ibu mengenai stunting dengan perilaku pencegahannya di anak usia 0-5 tahun di Posyandu wilayah Puskesmas Cikarang terdapat hubungan yang signifikan. Pendekatan kuantitatif dengan desain cross-sectional diterapkan dalam studi ini untuk mengukur data. Teknik accidental sampling diterapkan untuk memperoleh sampel penelitian ini yang terdiri dari 99 ibu dengan anak usia 0-5 tahun dari populasi sebanyak 133 ibu dengan anak usia 0-5 tahun. Kuesioner merupakan instrumen yang digunakan guna mengukur tingkat pengetahuan dan perilaku pencegahan. Uji Chi square adalah pengujian yang diterapkan diterapkan untuk menganalisis data. Temuan penelitian mengindikasikan adanya hubungan antara pengetahuan ibu mengenai stunting dan upaya pencegahannya, bernilai p = 0,018 (p≤0,05) dan Odds Ratio 2,935. Maka dari itu, pengetahuan ibu memengaruhi perilaku pencegahan stunting anak usia 0-5 tahun, dengan ibu berpengetahuan rendah 2,935 kali lebih berisiko memiliki perilaku pencegahan stunting kurang baik dibandingkan ibu berpengetahuan baik tentang stunting.
Copyrights © 2025