Kopasanda (Chromolaena Odorata L.) merupakan tanaman gulma yang tumbuh subur di seluruh wilayah Indonesia. Bagian daun kopasanda mengandung senyawa metabolit yang memberi pengaruh secara signifikan terhadap diabetes. Daun kopasanda dalam penelitian ini dibuat dalam bentuk serbuk teh celup dan dilakukan uji aktivitas preventif untuk mengetahui daya hambatnya terhadap penyakit diabetes. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui aktivitas preventif teh daun kopasanda dalam menghambat munculnya penyakit diabetes yang banyak diderita masyarakat. Metode penelitian di mulai dari pembuatan serbuk teh celup daun kopasanda dan dilanjutkan dengan melakukan uji aktivitas preventif antidiabetes pada hewan uji tikus dengan diinduksi aloksan. Sebanyak 36 ekor tikus putih betina, dibagi dalam 6 kelompok (6 ekor/ kelompok) yaitu kontrol normal (tanpa induksi aloksan), kontrol (-) (induksi aloksan), kontrol (+) (induksi aloksan dan metformin), kelompok perlakuan dosis I (PLI: 40mg/200gBB), kelompok perlakuan dosis II (PLII: 80mg/200gBB) dan kelompok perlakuan dosis III (PLIII: 120mg/200gBB). Sampel diberikan mulai dari 2 minggu sebelum induksi aloksan sampai akhir perlakuan. Parameter yang diamati adalah kadar glukosa darah pada setiap hewan uji. Hasil menunjukkan bahwa kadar glukosa darah pada PL I turun sebanyak 28%, PL II turun 25% dan PL III turun 17%. Hasil uji statistik dengan uji ANOVA menunjukkan bahwa kelompok perlakuan signifikan lebih rendah dibandingkan kontrol (-) dan kontrol (+) (P<0.05). Uji Bonferroni kelompok kontrol (-) menunjukkan perbedaan secara signifikan terhadap kelompok Normal, Kontrol (+), serta PL I, II dan III (P<0.05). Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa teh dari daun kopasanda dapat menurunkan kadar glukosa darah dengan baik. Dosis 40mg/200gBB merupakan hasil terbaik terhadap penurunan kadar glukosa darah. Teh daun kopasanda memiliki aktivitas preventif sebagai antidiabetes.
Copyrights © 2025