Gangguan makan berhubungan dengan pola konsumsi makan. Individu yang menderita kondisi ini mungkin mengalami kesulitan mengontrol ukuran porsi makan, baik makan terlalu sedikit maupun terlalu banyak. Status gizi akan dipengaruhi oleh penyakit ini seiring berjalannya waktu. Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran risiko gangguan makan dan status gizi pada siswa SMA Negeri 1 Langowan. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret - Juli 2025, peneliti di SMA Negeri 1 Langowan menggunakan teknik studi potong lintang untuk melakukan analisis kuantitatif terhadap lingkungan sekolah. Simple random sampling digunakan untuk memilih 110 siswa dari populasi 740 siswa kelas X dan XI di SMA Negeri 1 Langowan. Peneliti dalam penelitian ini menggunakan alat pengukur tinggi dan berat badan merek Seca bersama dengan kuesioner Eating Attitudes Test-26 (EAT-26). Hasil penelitian menunjukkan 47,3% remaja berisiko mengalami gangguan makan, dan 64,5% remaja berstatus gizi baik, 0,9% status gizi buruk, 21,8% status gizi berlebih, dan 12,7% obesitas. Setengah dari 110 remaja berada dalam kategori berisiko gangguan makan.
Copyrights © 2025