Perkembangan yang dialami oleh remaja mencakup kemampuan remaja dalam menerima kondisi fisik mereka. Keadaan fisik atau citra tubuh menjadi salah satu aspek penting dalam perkembangannya. Remaja yang tidak mampu menerima citra tubuhnya dapat mengalami penurunan kepercayaan diri, kebiasaan diet tidak sehat, dan gangguan pola makan yang berpotensi memengaruhi status gizi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara citra tubuh dengan status gizi pada remaja di SMA Negeri 1 Langowan, Kabupaten Minahasa. Penelitian kuantitatif melalui pendekatan observasional analitik dengan menggunakan rancangan penelitian cross sectional study. Lokasi tempat penelitian di SMA Negeri 1 Langowan, Kecamatan Langowan Timur, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara. Sampel penelitian sebanyak 110 remaja kelas sepuluh dan sebelas yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi dengan pemilihan teknik sampel menggunakan probability sampliing dengan metode systematic random sampling. Penelitian ini memakai instrument kuesioner MBSRQ-AS serta alat ukur berat badan dan alat ukur tinggi badan. Dari 110 remaja diketahui status gizi tidak baik dengan citra tubuh negatif 17 responden dan citra tubuh positif 22 responden sedangkan status gizi baik dengan citra tubuh negatif 24 responden dan citra tubuh positif 47 responden. Hasil uji korelasi Spearman menunjukkan analisis antara citra tubuh dengan status gizi untuk 110 responden, dengan hasil r = 0,002 dan P = 0,981 (P>0,05) bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara citra tubuh dengan status gizi pada remaja di SMA Negeri 1 Langowan, Kabupaten Minahasa. Peneliti memberi saran pada remaja yang didapati memiliki citra tubuh negatif untuk fokus pada kemampuan non-fisik seperti prestasi akademik atau hobi untuk membangun kepercayaan diri serta batasi paparan konten yang mempromosikan standar kecantikan tidak realistis.
Copyrights © 2025