Program Kesehatan Ibu Bayi Baru Lahir dan Anak Balita (KIBBLA) sebagai salah satu upaya mengatasi kematian ibu dan bayi. Penelitian ini berdasarkan fenomena permasalahan yaitu: Belum optimalnya Tim KIBBLA pada tingkat desa. Kurangnya pemberdayaan masyarakat sebagai Kader Pendamping KIBBLA (KPK) di tingkat desa serta kurangnya kampanye Program KIBBLA oleh instansi terkait kepada masyarakat.. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe deskriptif-kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan Efektivitas Program Kesehatan Ibu, Bayi Baru Lahir, dan Anak Balita (KIBBLA) Pada Puskesmas Rawat Inap Halong Kabupaten Balangan cukup efektif dapat dilihat dari: Pertama, Keberhasilan Program, Tujuan program cukup efektif, yaitu melakukan pendataan dan pendampingan ibu hamil. Kemampuan operasional program cukup efektif karena sudah mendapat dukungan dari berbagai pihak. Kedua, Keberhasilan Sasaran, Sasaran program cukup efektif yaitu pelayanan ibu hamil, persalinan, dan bayi baru lahir mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar. Ketiga, Kepuasan Terhadap Program, Pelaksanaan Kegiatan sudah efektif dengan Pelayanan kesehatan ibu hamil meliputi penyuluhan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA). Keempat, Tingkat Input dan Output, Sosialisasi belum efektif karena masih banyak masyarakat yang awam terhadap program KIBBLA. Partisipasi cukup efektif , masyarakat sudah hadir ke Posyandu setiap bulannya. Kelima, Pencapaian Tujuan Menyeluruh, Dampak positif cukup efektif karena secara umum diikuti dengan baik dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Faktor Penghambat: Belum berjalannya Tim KIBBLA pada tingkat desa serta Kurangnya pemberdayaan masyarakat sebagai Kader Pendamping KIBBLA dan kurangnya kampanye Program KIBBLA. Sedangkan faktor Pendukungnya adalah Adanya program yang dijalankan.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025