<![CDATA[Salah satu masalah utama yang dihadapi dunia pendidikan di Perguruan Tinggi adalah adanya lingkungan belajar yang berbeda dari sekolah atau lembaga pendidikan tradisional dengan lingkungan modern. Banyak mahasiswa Generasi Z di Institut Teknologi PLN yang kesulitan untuk memisahkan lingkungan belajar mereka. Untuk mengatasi tantangan dalam beradaptasi dengan metode pembelajaran baru, para dosen dapat memberikan pengalaman belajar yang lebih interaktif dan menarik dalam lingkungan digital. Modul berbasis proyek merupakan salah satu cara untuk memberikan wawasan dan cara-cara baru dalam belajar, untuk menghadapai perubahan Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kuantitatif dan deskriptif yang bertujuan untuk menggambarkan pengetahuan yang menekankan pada pemikiran responsif dan imajinatif, problem solving, dan keterampilan digital. Tipe-tipe seperti pembelajaran berbasis proyek yang menekankan kerja sama tim, pembaruan, dan penerapan informasi di dunia nyata. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik purposive random sampling, yaitu secara acak dipilih satu kelas sebagai sampel adalah program studi Teknik Tenaga Listrik dan Sistem Tenaga Listrik. Tabel dibuat untuk menunjukkan nilai rata-rata pengetahuan mahasiswa dan efektivitas modul berbasis proyek. Berdasarkan hasil pengolahan data penelitian ini menunjukan nilai minat dan prestasi nilai belajar mahasiswa meningkat secara signifikan, terdapat perbedaan yang signifikan efektivitas modul lama konvensional dengan modul berbasis proyek, modul berbasis proyek lebih efektif daripada modul lama / konvensional, baik pada aspek kecepatan pemahaman mahasiswa terhadap materi perkuliahan, kreatifitas, dan hasil belajar mahasiswa. Dengan terujinya produk yang berupa modul. Langkah terakhir adalah evaluasi hasil dan mengembangkannya berupa produk modul.]]>
Copyrights © 2025
