Akne vulgaris merupakan kondisi kronis yang menyerang unit pilosebasea dan dapat muncul dalam bentuk lesi inflamasi maupun non-inflamasi. Penggunaan kosmetik dan jenis kulit merupakan faktor risiko terjadinya akne vulgaris. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan profil penggunaan kosmetik pada penderita akne vulgaris di SMK Negeri 3 Samarinda. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif observasional dengan teknik purposive sampling. Data primer diperoleh dari 132 siswi yang mengalami akne vulgaris melalui kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden mengalami akne vulgaris ringan (59,09%). Penggunaan kosmetik paling umum meliputi pembersih wajah (97,73%), sunscreen (90,91%), dan foundation (85,61%) dengan frekuensi penggunaan harian tertinggi pada pembersih wajah (72,73%). Simpulan: mayoritas siswi menggunakan kosmetik setiap hari dan didominasi oleh kasus akne vulgaris ringan.
Copyrights © 2025