Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji potensi limbah kulit nanas (Ananas comosus) sebagai bahan baku elektrolit biobaterai ramah lingkungan. Kulit nanas mengandung senyawa elektrolit alami seperti asam organik dan gula yang dapat menghasilkan energi listrik melalui reaksi redoks. Untuk meningkatkan kinerja biobaterai, ditambahkan NaCl sebagai penguat konduktivitas dan NaOH sebagai pelarut bahan organik. Variasi yang digunakan meliputi konsentrasi NaOH (0,1; 0,2; 0,3; 0,4; 0,5 M), NaCl (0,5; 1; 1,5; 2; 2,5 M), serta massa kulit nanas (5, 10, 15 gram). Pengujian dilakukan dengan pengukuran tegangan, arus, daya, pH, konduktivitas, serta waktu nyala beban berupa lampu LED dan kipas kecil. Hasil menunjukkan bahwa kombinasi 10 gram kulit nanas, NaOH dengan konsentrasi 0,5 M dan NaCl dengan konsentrasi 2,5 M menghasilkan daya tertinggi sebesar 1478,04 mW dan konduktivitas yang meningkat signifikan, yang berdampak positif pada efisiensi sistem. Arus listrik dan durasi nyala beban meningkat seiring dengan peningkatan konduktivitas polusi. Selain itu, elektroda tembaga-aluminium (Cu-Al) menunjukkan kinerja yang baik dalam mendukung reaksi elektrokimia. Dengan demikian, kulit nanas terbukti memiliki potensi besar sebagai bahan alternatif elektrolit, dan penambahan NaCl serta NaOH secara optimal dan dapat meningkatkan efisiensi dan kinerja biobaterai.
Copyrights © 2025