Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh efektivitas sistem absensi digital, kompensasi, dan budaya organisasi terhadap disiplin kerja pegawai pada PT. Pegadaian (Persero) Cabang Manado Utara. Dalam era digital, perusahaan dituntut untuk meningkatkan efisiensi operasional, termasuk dalam pencatatan kehadiran pegawai. Sistem absensi digital berbasis face recognition diterapkan untuk memastikan akurasi dan transparansi dalam kehadiran kerja. Selain itu, kompensasi yang layak serta budaya organisasi yang kuat, seperti budaya kerja AKHLAK di lingkungan BUMN, diyakini berperan dalam membentuk kedisiplinan kerja. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode analisis regresi linear berganda. Data diperoleh melalui penyebaran kuesioner kepada 32 responden yang merupakan pegawai tetap di kantor cabang tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial maupun simultan, efektivitas sistem absensi digital, kompensasi, dan budaya organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap disiplin kerja pegawai. Dengan demikian, perusahaan diharapkan dapat terus meningkatkan teknologi absensi, memberikan kompensasi yang adil, serta membangun budaya kerja yang selaras dengan nilai-nilai organisasi.
Copyrights © 2025