Pengelolaan limbah non-organik menjadi tantangan penting dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan, terutama di wilayah padat penduduk. Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan kegiatan pengabdian di Kelurahan Bongkaran yang difokuskan pada pemberdayaan masyarakat melalui edukasi dan implementasi pengolahan limbah non-organik. Metode yang digunakan mencakup pendekatan partisipatif melalui edukasi langsung, lokakarya kreatif, serta praktik bersama dalam mendaur ulang limbah rumah tangga dan industri, seperti ban dan drum bekas, menjadi produk fungsional bernilai guna seperti meja serbaguna. Kegiatan ini melibatkan masyarakat lintas usia, dari remaja hingga lansia, sebagai wujud inklusi sosial. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan kesadaran dan keterampilan warga dalam mengelola limbah non-organik, yang ditandai dengan partisipasi aktif dan respons yang antusias. Produk hasil daur ulang tidak hanya memperindah lingkungan, tetapi juga membuka peluang ekonomi berbasis UMKM. Program ini mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya poin 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi) dan poin 11 (Kota dan Pemukiman yang Berkelanjutan). Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi model pemberdayaan masyarakat berbasis pengelolaan limbah yang aplikatif dan berkelanjutan.
Copyrights © 2025