Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan menurunkan tingkat defect pada produk rubber hose di sebuah perusahaan manufaktur rubber di Tangerang. Latar belakang penelitian ini adalah meningkatnya tren kendaraan listrik yang mengurangi permintaan terhadap produk kendaraan berbahan bakar fosil, yang berdampak pada permintaan produk rubber hose. Penelitian ini menggunakan metode Lean Six Sigma dengan tahapan (Define, Measure, Analyze, Improve, dan Control) DMAIC untuk mengidentifikasi akar penyebab defect dan melakukan perbaikan proses produksi. Analisis awal menunjukkan bahwa rata-rata tingkat defect sebesar 1,3%, melebihi batas maksimal yang ditetapkan perusahaan. Setelah dilakukan analisis dengan menggunakan diagram SIPOC, Fishbone Diagram, FMEA, serta analisis statistik terhadap variabel suhu awal, suhu akhir, dan defect, ditemukan bahwa variasi suhu pada proses mixing memiliki pengaruh signifikan terhadap tingkat defect. Selain itu, ditemukan pula aktivitas non-value added dalam proses produksi. Hasil perbaikan yang dilakukan pada fase Improve menunjukkan penurunan tingkat defect secara signifikan. Nilai sigma meningkat dari sebelumnya 3,6 menjadi 3,8 dan nilai (Defect Per Million Opportunities) DPMO menurun dari 19.287 menjadi 9.990. Dengan demikian, penerapan metode Lean Six Sigma terbukti efektif dalam menurunkan tingkat defect dan meningkatkan kualitas produk, serta dapat menjadi strategi berkelanjutan dalam menghadapi tantangan industri otomotif global.
Copyrights © 2025