Distribusi logistik dua eselon di kawasan perkotaan menghadapi tantangan kompleks, seperti keterbatasan kapasitas kendaraan, kapasitas penyimpanan, dan optimasi rute distribusi. Penelitian ini bertujuan mengembangkan model matematis untuk menyinkronkan distribusi dua eselon pada sistem Urban Consolidation Center (UCC), dengan mengintegrasikan aspek inventori dan perutean kendaraan secara simultan. Model mencakup tiga skema distribusi pada eselon pertama (Direct & No Inventory, Direct–Inventory, dan Route–Inventory). Optimasi pada eselon pertama diselesaikan menggunakan AMPL dengan solver CPLEX, sedangkan persoalan distribusi pada eselon kedua diseleaikan dengan pendekatan Economic Order Quantity (EOQ) dan algoritma Large Neighborhood Search (LNS). Eksperimen dilakukan dengan berbagai skenario, seperti jumlah retailer, supplier, dan biaya penyimpanan. Skema ketiga (Route & Inventory) terbukti menghasilkan total biaya logistik paling rendah, dengan efisiensi biaya yang konsisten di berbagai konfigurasi, mencapai penghematan sebesar 20 - 60%. Model ini berkontribusi dalam perancangan sistem logistik perkotaan yang lebih hemat biaya dan efisien.
Copyrights © 2025