Kemacetan lalu lintas merupakan salah satu permasalahan umum di kawasan perkotaan yang berdampak pada meningkatnya konsumsi bahan bakar minyak (BBM). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis besarnya kerugian BBM akibat kemacetan pada ruas Jalan Semangka Raya – Jalan Salak Raya, Pasar Panorama, kota Bengkulu. Metode yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif, dengan pengumpulan data primer melalui survei volume lalu lintas dan metode Moving Car Observer (MCO) untuk mengukur jarak tempuh dan waktu tempuh kendaraan. Penelitian ini dilakukan selama dua hari, pada hari libur dan hari kerja pada jam sibuk pagi, siang, dan sore. Data yang diperoleh meliputi data volume kendaraan, waktu tempuh kendaraan, jarak tempuh, kecepatan rata – rata kendaraan, serta konsumsi BBM berdasarkan jenis kendaraan golongan 1. Hasil penelitian menunjukkan konsumsi bahan bakar minyak kendaraan akibat kemacetan menunjukkan perbedaan antara hari libur dan hari kerja. Secara keseluruhan, konsumsi BBM terpakai lebih tinggi pada hari libur sesi pagi (mobil Terios) 2,5 liter dengan kerugian BBM kendaraan 0,5 liter sedangkan pada hari kerja sesi pagi (mobil Avanza) konsumsi BBM terpakai 2,26 liter dengan kerugian BBM kendaraan 0,55 liter. Perhitungan konsumsi BBM ini dilakukan menggunakan rumus Konsumsi bahan bakar dasar dari Tamin (2000). Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan bagi pemerintah daerah untuk mengurangi dampak kerugian akibat kemacetan, khususnya di kawasan pasar yang padat aktivitas. Kata kunci : Kemacetan, BBM, Moving Car Observer, Volume lalu lintas
Copyrights © 2025