Pembangunan berbasis pemberdayaan masyarakat adalah sebuah konsep pembangunan yang mencakup nilai-nilai sosial. Konsep ini mencerminkan paradigma baru dalam pembangunan yang berfokus pada people centered, participatory, empowering, and sustainable. Pada upaya pemberdayaan masyarakat salah satunya adalah pembangunan desa yang berkelanjutan. Pada era pemerintahan Indonesia saat ini, salah satu prioritas utamanya adalah membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa-desa dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia. Ini berarti bahwa jika masyarakat memiliki kemampuan ekonomi yang tinggi, maka hal tersebut bagian dari ketahanan ekonomi nasional. Pembangunan desa yang berkelanjutan dilakukan oleh KWT Aglonema untuk meningkatkan taraf hidup yang ada pada masyarakat, Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalis faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi keberhasilan KWT Aglonema dalam upaya peningkatan pemberdayaan, serta merumuskan stategi untuk pemberdayaan masyarakat untuk pembangunan berkelanjutan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode campuran. Dengan menggunaka analisis deskriptif kuantitatif dan analisis kualitatif. Pengumpulan data menggunakan sensus teknik kepada 21 Anggota responden yaitu anggota KWT Aglonema, Desa Rabak, Kecamatan Kalimanah Kabupaten Purbalingga dan melakukan wawancara mendalam dengan informan kunci serta ketua dan pengurus KWT melalui Focus Group Diskusi (FGD). Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberdayaan kelompok wanita tani dapat dilihat dari potensi sumber daya manusia, sumber daya ekonomi, sumber daya alam, dan sumber daya sosial budaya yang kuat pada kelompok wanita tani. Model pemberdayaan di KWT Karya Tani yaitu model pemberdayaan kolaboratif seluruh aspek dalam pemberdayaan yang terlibat.
Copyrights © 2025