Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Sosialisasi Pemanfaatan Lahan Sempit untuk Budidaya Sayuran Vertikultur Victor Bintang Panunggul; Sitanini, Ayu; Putranto, Afif Hendri; Susanto, Niken Hapsari Arimurti
Cakrawala: Jurnal Pengabdian Masyarakat Global Vol. 4 No. 3 (2025): Agustus: Cakrawala: Jurnal Pengabdian Masyarakat Global
Publisher : Universitas 45 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30640/cakrawala.v4i1.3928

Abstract

The community service aims to improve the utilisation of narrow land through vegetable cultivation. Creativity in utilising existing space becomes very important in the context of increasing urbanisation. In this effort, people were given training and socialisation on effective and environmentally friendly farming methods. The results of the community service that includes the use of narrow land for vegetable cultivation show that these efforts have great potential to improve food security and community welfare. The liquid organic fertiliser produced from this fermentation not only provides nutrients for plants, but also improves soil health and supports ecosystem sustainability. The enthusiasm and liveliness of the participants is good and it is hoped that they can implement narrow land around the house and can increase income, and improve the environment through this community service programme.
Model Pemberdayaan Masyarakat untuk Pembangunan Berkelanjutan Susanto, Niken Hapsari Arimurti; Khotimah, Alya Husnul; Sitanini, Ayu; Panunggul, Victor Bintang
Perwira Journal of Science & Engineering Vol 5 No 2 (2025)
Publisher : Universitas Perwira Purbalingga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54199/pjse.v5i2.628

Abstract

Pembangunan berbasis pemberdayaan masyarakat adalah sebuah konsep pembangunan yang mencakup nilai-nilai sosial. Konsep ini mencerminkan paradigma baru dalam pembangunan yang berfokus pada people centered, participatory, empowering, and sustainable. Pada upaya pemberdayaan masyarakat salah satunya adalah pembangunan desa yang berkelanjutan. Pada era pemerintahan Indonesia saat ini, salah satu prioritas utamanya adalah membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa-desa dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia. Ini berarti bahwa jika masyarakat memiliki kemampuan ekonomi yang tinggi, maka hal tersebut bagian dari ketahanan ekonomi nasional. Pembangunan desa yang berkelanjutan dilakukan oleh KWT Aglonema untuk meningkatkan taraf hidup yang ada pada masyarakat, Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalis faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi keberhasilan KWT Aglonema dalam upaya peningkatan pemberdayaan, serta merumuskan stategi untuk pemberdayaan masyarakat untuk pembangunan berkelanjutan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode campuran. Dengan menggunaka analisis deskriptif kuantitatif dan analisis kualitatif. Pengumpulan data menggunakan sensus teknik kepada 21 Anggota responden yaitu anggota KWT Aglonema, Desa Rabak, Kecamatan Kalimanah Kabupaten Purbalingga dan melakukan wawancara mendalam dengan informan kunci serta ketua dan pengurus KWT melalui Focus Group Diskusi (FGD). Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberdayaan kelompok wanita tani dapat dilihat dari potensi sumber daya manusia, sumber daya ekonomi, sumber daya alam, dan sumber daya sosial budaya yang kuat pada kelompok wanita tani. Model pemberdayaan di KWT Karya Tani yaitu model pemberdayaan kolaboratif seluruh aspek dalam pemberdayaan yang terlibat.
RESPON MORFO-FISIOLOGI TANAMAN BAWANG MERAH PADA VARIASI KEDALAMAN PARIT, DOSIS PUPUK ORGANIK DAN FREKUENSI PENYIRAMAN Nur, Subandi; Saparso, Saparso; Susanto, Niken Hapsari Arimurti
Agrin Vol 26, No 1 (2022): Agrin
Publisher : Jenderal Soedirman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.agrin.2022.26.1.552

Abstract

Teknik budidaya bawang merah yang umum dilakukan oleh petani di Kabupaten Brebes dan sekitarnya antara lain dalam pembuatan parit antar bedengan dengan lebar parit 50 cm. dan kedalaman parit 60 – 70 cm. Dengan kedalaman parit 60 – 70 cm., maka petani harus mengeluarkan biaya pengolahan tanah yang relatif besar dan membutuhkan waktu yang relatif lebih lama. Salah satu cara untuk memperbaiki kualitas tanah adalah dengan pupuk organik, sehingga dapat menyebabkan tanaman tumbuh dengan baik. Tujuan penelitian yang akan dicapai adalah : Mengetahui respon morfo-fisiologi tanaman bawang merah pada perlakuan variasi kedalaman parit, dosis pupuk organik dan frekuensi penyiraman serta mengetahui adanya interaksi antara variasi kedalaman parit dan frekuensi penyiraman yang diujikan dilihat dari variabel pertumbuhan dan hasil bawang merah. Penelitian dilakukan di Desa Pulosari Kecamatan Brebes Kabupaten Brebes selama tiga bulan (April sampai dengan Juni 2020). Penelitian dilakukan dengan menggunakan Rancangan Petak Terbagi (Split Split Plot Dsign) dengan rancangan dasar RAKL dan diulang 3 (tiga) kali. Faktor yang dicoba adalah : 1. Petak Utama : Kedalaman Parit (P) : P1 = 30 cm., P2 =50 cm. dan P3 = 70 cm. 2. Anak Petak : Pupuk Organik (O) : O1= 0 ton/ha, O2 = 17,5 ton/ha dan O3 = 35 ton/ha. Anak-anak Petak : Frekuensi Penyiraman (F) : F1 : 1 kali sehari dan F2 : 2 kali sehari.   Data yang diperoleh dianalisa dengan menggunakan analisis sidik ragam pada taraf kesalahan 5 %, apabila terjadi perbedaan nyata dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata Terkecil (BNT) taraf 5 %. Hasil penelitian menunjukkan : Kadar lengas tanah tertinggi pada interaksi perlakuan kedalaman parit 70 cm, pupuk organik 35 ton/ha dan frekuensi penyiraman dua kali sehari (P3O3F2) (38,55 mm.10 cm-1).         Kata Kunci: Bawang merah, Kedalaman parit, Pupuk organik, Frekuensi penyiraman, morfo-fisiologi.