Provinsi Sumatera Selatan merupakan provinsi yang sering mengalami kebakaran lahan gambut dibanding provinsi lain. Penelitian ini untuk menganalisis pola spasial dan temporal kekeringan di Kawasan Hidrologis Gambut Sibumbung – Talang Rimba pada periode 2018–2020 menggunakan Standardized Drought Condition Index (SDCI), serta kaitannya dengan fenomena iklim global. Analisis dilakukan secara periode tiga bulanan untuk mengidentifikasi tingkat kekeringan dari kategori ekstrem, parah, sedang, ringan, hingga tidak terjadi kekeringan. Data yang digunakan yaitu data satelit Landsat dan MODIS yang kemudian dihitung dengan indeks kekeringan SDCI. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kekeringan ekstrem jarang terjadi, tetapi mengalami peningkatan signifikan pada periode September hingga November 2019 dan periode Maret hingga Mei 2020. Kondisi ini bertepatan dengan fase aktif El Niño dan IOD+ sangat kuat. Sedangkan secara temporal, kekeringan parah dan sedang mengalami fluktuasi dengan cakupan wilayah terdampak masing-masing mencapai 2.625 dan 6.888 ha dimana jauh lebih luas dibandingkan kekeringan ekstrem yang hanya mencakup 138 ha selama periode September hingga November 2019. Secara keseluruhan, pola kekeringan di wilayah ini sangat dipengaruhi oleh variabilitas iklim global, khususnya ENSO dan IOD yang berperan dalam menentukan pola curah hujan dan kondisi vegetasi. Hasil penelitian ini dapat menjadi dasar dalam upaya mitigasi kekeringan dan pengelolaan lahan gambut yang lebih adaptif terhadap perubahan iklim.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025