Stunting masih menjadi permasalahan kesehatan masyarakat di Indonesia, termasuk di Kabupaten Mamasa yang prevalensinya cukup tinggi dan berdampak serius terhadap pertumbuhan fisik, perkembangan kognitif, serta produktivitas anak di masa depan. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai bahaya stunting sekaligus memperkenalkan puding daun kelor sebagai alternatif pangan bergizi berbasis lokal. Metode pelaksanaan meliputi tahap persiapan (survei dan koordinasi), tahap pelaksanaan (sosialisasi bahaya stunting dengan media poster dan presentasi, serta demonstrasi pembuatan puding kelor), dan tahap evaluasi (pre-test, post-test, diskusi, dan observasi penerimaan produk). Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan peserta yang ditunjukkan melalui perbedaan skor pre-test dan post-test, antusiasme tinggi dalam diskusi, serta respon positif terhadap produk puding kelor yang dinilai memiliki rasa, tekstur, dan manfaat gizi yang baik. Dengan demikian, kegiatan ini berhasil meningkatkan literasi gizi masyarakat dan memperkenalkan inovasi pangan lokal sebagai upaya berkelanjutan dalam pencegahan stunting di wilayah pedesaan.
Copyrights © 2025