Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh proses bisnis, pemenuhan terhadap peraturan dan kebijakan, persepsi masyarakat, serta keterbukaan informasi terhadap efektivitas Sistem Manajemen Lingkungan (SML) di perusahaan pengelola limbah B3 di Kabupaten Bogor. Aktivitas pengelolaan limbah B3 yang kompleks berpotensi menimbulkan risiko terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat, termasuk kebauan yang seringkali menjadi sumber keluhan. Data dianalisis menggunakan pendekatan Structural Equation Modeling (SEM) dengan Partial Least Squares (PLS). Hasil menunjukkan bahwa proses bisnis (X1), pemenuhan regulasi kebijakan (X2), persepsi masyarakat (X3), dan keterbukaan informasi (X4) memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap efektivitas SML (Z). Keterbukaan informasi (X4) menjadi prediktor terkuat. Temuan ini mengimplikasikan pentingnya transparansi dalam membangun SML yang efektif, terutama dalam mengatasi dampak negatif pengelolaan limbah B3 seperti kebauan, dan perlunya respons yang baik terhadap keluhan masyarakat.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025