Penelitian ini bertujuan untuk mengelompokkan data pendonor darah berdasarkan golongan darah, tempat domisili, dan usia menggunakan metode Clustering K-Means. Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Langkat menghadapi tantangan dalam pengelolaan data pendonor yang masih bersifat konvensional, sehingga diperlukan pendekatan berbasis data mining untuk meningkatkan efisiensi dan akurasi pengelompokan data. Data sebanyak 2000 pendonor diolah menggunakan algoritma K-Means melalui perangkat lunak MATLAB R2014b dengan konfigurasi 3, 4, dan 5 cluster. Hasil pengujian menunjukkan bahwa konfigurasi 5 cluster memiliki nilai rata-rata variance terendah sebesar 2,2048, yang menandakan bahwa pengelompokan lebih kompak dan stabil dibandingkan konfigurasi lainnya. Mayoritas pendonor darah berasal dari golongan darah A, domisili Kecamatan Stabat, dan berusia 25–44 tahun (dewasa). Pengelompokan ini diharapkan dapat membantu PMI Kabupaten Langkat dalam menyusun strategi pelayanan donor darah secara lebih tepat sasaran dan efisien.
Copyrights © 2025