Penelitian ini menyajikan tinjauan literatur sistematis yang mengeksplorasi sinergi antara edge computing, jejaring sosial, dan kecerdasan buatan (AI) untuk pengembangan desain sistem yang berkelanjutan dan aman. Konvergensi dari ketiga domain ini mengungkap potensi transformasi dalam mengatasi keterbatasan komputasi terpusat, termasuk latensi, kerentanan keamanan, dan ketidakefisienan dalam manajemen sumber daya. Temuan utama menyoroti pentingnya komputasi sosial berbasis kepercayaan, model AI adaptif, dan kemampuan pengambilan keputusan secara real-time dalam meningkatkan kinerja serta ketahanan jaringan. Selain itu, integrasi logika fuzzy dan pengambilan keputusan secara granular menunjukkan pendekatan yang menjanjikan untuk evaluasi keberlanjutan lingkungan. Meskipun tinjauan ini memberikan wawasan teoretis dan empiris yang berharga, penelitian ini juga mengakui keterbatasan seperti dominasi studi berbasis simulasi dan kurangnya representasi global. Arah penelitian di masa depan menekankan perlunya penerapan di dunia nyata, kerangka kerja keamanan terintegrasi, standar metrik keberlanjutan, dan analisis lintas wilayah. Rekomendasi praktis diberikan bagi para praktisi industri dan pembuat kebijakan untuk mendukung implementasi strategis dan keselarasan regulasi. Secara keseluruhan, tinjauan ini menegaskan bahwa konvergensi interdisipliner antara edge computing, AI, dan komputasi sosial sangat penting untuk membangun sistem yang tidak hanya cerdas dan efisien, tetapi juga bertanggung jawab secara sosial dan lingkungan.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025