Stres kerja terjadi sebagai akibat dari interaksi antara karyawan dan pekerjaan mereka. Hal ini ditandai dengan perubahan yang memaksa karyawan untuk menyimpang dari fungsi normal mereka. Banyak faktor seperti tanggung jawab, pekerjaan luar, dan individu yang menyebabkan stres, dan berdampak pada layanan kesehatan, khususnya di rumah sakit. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara karakteristik dan beban kerja mental dengan stres kerja perawat di Ruang Rawat Inap di Rumah Sakit Cut Meutia, Kabupaten Aceh Utara. Penelitian deskriptif analitik ini dilakukan dengan metode cross-sectional dan teknik convenience sampling diadopsi untuk memilih 147 perawat sebagai sampel. Instrumen yang digunakan untuk pengumpulan data adalah National Aeronautics and Space Administration Task Load Index (NASA-TLX) dan Work Stress Questionnaire (WSQ). Analisis data menggunakan Chi-Square dan hasilnya menunjukkan bahwa ada hubungan antara usia (p = 0,008), pendapatan (p = 0,010), pengalaman (p = 0,000), dan beban kerja (p = 0,001) dengan stres kerja. Lebih lanjut, stres kerja perawat tidak berhubungan dengan jenis kelamin (p = 0,764), pendidikan (p = 0,348), dan pencapaian kompetensi (p = 0,251). Regresi logistik menunjukkan bahwa faktor yang paling berhubungan dengan terjadinya stres kerja adalah pengalaman kerja (p 0,000, OR: 76,758). Berdasarkan hasil tersebut, manajemen kerja perawat yang sesuai dengan kemampuan fisik dan mental direkomendasikan untuk meningkatkan pelayanan mereka di rumah sakit.
Copyrights © 2025