Peralihan ekosistem belajar ke platform digital (LMS, media sosial, aplikasi kuis adaptif) menuntut desain pembelajaran Aqidah yang mampu menjaga akurasi teologis sekaligus relevan dengan pola atensi dan kebiasaan digital generasi kini. Artikel ini mengajukan model “Pembelajaran Aqidah Adaptif (PAA)” yang mengintegrasikan: (1) microlearning untuk segmentasi konsep; (2) prinsip Multimedia Learning (kontiguitas, koherensi, modalitas) guna menekan beban kognitif; (3) latihan berjarak (distributed practice) dan retrieval practice untuk memperkuat retensi; (4) gamifikasi bermakna; serta (5) personalisasi/adaptivitas berbasis data pembelajaran. Sintesis bukti mutakhir menunjukkan microlearning, gamifikasi yang dirancang tepat, dan sistem adaptif berkontribusi positif pada hasil belajar dan keterlibatan; sementara tata kelola AI pendidikan menuntut kejelasan etika, transparansi, dan perlindungan data. Artikel ini juga menawarkan rancangan penelitian campuran (mixed methods) dan peta implementasi pada PAI/Aqidah Indonesia, termasuk indikator hasil belajar kognitif-spiritual, engagement, serta metrik beban kognitif. Implikasi praktis mencakup blueprint perangkat ajar modular, rubrik asesmen, dan standar kualitas konten Aqidah lintas platform
Copyrights © 2025