Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis DRPs serta menganalisis faktor usia, jenis kelamin, polifarmasi, dan lamanya perawatan length of stay pada pasien geriatri yang menjalani perawatan di Rumah Sakit. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pengambilan data secara prospektif dari 125 rekam medis periode Maret – Mei 2019 di Rawat Inap RSU Ponorogo. Kriteria inklusi pada penelitian ini pasien geriatri dengan diagnosis diabetes mellitus tipe 2, mendapatkan perawatan lebih dari 2 hari, mendapatkan terapi lebih dari 3 jenis obat selama perawatan di RSU Aisyiyah Ponorogo serta memiliki data rekam medis yang lengkap. Hasil penelitian menunjukkan dari 125 pasien rawat inap geriatri dengan DM tipe 2 terdapat DRPs dengan jumlah total 151 kejadian. Kategori DRPs yang teridentifikasi meliputi, obat tanpa indikasi sebesar 77 kejadian (61,60%), ketidaktepatan obat menurut guideline/ formularium sebesar 47 kejadian (37,60%), terlalu banyak obat yang diresepkan untuk indikasi tertentu sebesar 9 kejadian (5,9%), tidak ada terapi obat untuk indikasi yang dialami pasien sebesar 9 kejadian (5,9%), dosis obat terlalu rendah sebesar 5 kejadian (3,31%), ketidaktepatan kombinasi beberapa obat dan obat herbal sebear 3 kejadian (2,4%), dan ketidaktepatan obat sebesar 1 kejadian (0,66%). Jenis kelamin, umur, serta length of stay tidak berpengaruh terhadap terjadinya DRPs pada pasien diabetes mellitus. Namun, penyakit penyerta (komorbiditas) dan jumlah jenis obat berpengaruh terhadap kejadian DRPs. Hal tersebut dengan nilai p-value berturut-turut sebesar 0,040 dan 0,000 (p<0,05).
Copyrights © 2024