Artikel ini membahas tentang pengembangan produk aksesoris dari sampah plastik di Pulau Pramuka kepulauan seribu daerah khusus ibukota Jakarta. Sampah menjadi masalah utama di Pulau dengan luas kurang lebih 16 hektar, disebabkan oleh aktivitas masyarakat, para wisatawan, serta pengelolaan sampah yang belum maksimal dari pemerintah. Hal ini menjadi tantangan serius terkait pengelolaan sampah, terutama sampah plastik di Pulau Pramuka. Jika tidak dikelola dengan baik dapat mengancam ekosistem lingkungan setempat dan daya tarik wisata. Permasalahan inilah yang menjadi latar belakang penelitian mengenai pengelolaan sampah plastik menjadi produk aksesoris yang kreatif, bernilai jual, dan berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan solusi terhadap permasalahan sampah melalui pengembangan produk aksesoris yang dapat memberikan manfaat terhadap lingkungan, nilai ekonomi, kreativitas masyarakat, dan menemukan produk khas yang dapat menjadi identitas Pulau Pramuka. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik observasi, eksplorasi, dan eksperimentasi. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi lapangan dan studi Pustaka. Hasil penelitian ini dapat mendorong kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan, sekaligus meningkatkan nilai ekonomi masyarakat melalui kreativitas dari kearifan lokal Pulau Pramuka. Pulau Pramuka dengan semua potensinya dapat menjadi contoh nyata upaya masyarakat menjaga keseimbangan antara pelestarian lingkungan, ekonomi, dan pariwisata. Keywords: Keberlanjutan, daur ulang, plastik, aksesoris.
Copyrights © 2025