JIMKesmas (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat)
Vol 3, No 2 (2018)

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA USIA 24-59 BULAN DI DESA WAWATU KECAMATAN MORAMO UTARA KABUPATEN KONAWE SELATAN TAHUN 2017

Kullu, enny Marisai (Unknown)
Yasnani, Yasnani (Unknown)
Lestari, Hariati (Unknown)



Article Info

Publish Date
17 Apr 2018

Abstract

Stunting adalah gangguan pertumbuhan linier yang disebabkan oleh adanya malnutrisi asupan zat gizikronis dan penyakit infeksi kronis berulang yang ditunjukkan dengan nilai z-score tinggi badan menurut umur(TB/U) kurang dari minus 2 standar deviasi (<-2 SD). Menurut WHO dalam Global Nutrition Targets 2025 stuntingmerupakan insiden yang terjadi secara global, diperkirakan sekitar 171 juta sampai 314 juta anak berusia di bawahlima tahun mengalami stunting dan 90% diantaranya berada di negara-negara Benua Afrika dan Asia. Jenispenelitian ini adalah observasional analitik dengan desain penelitian cross sectional study. Populasi dalampenelitian ini adalah seluruh balita usia 24 – 59 bulan di Desa Wawatu Kecamatan Moramo Utara KabupatenKonawe Selatan tahun 2017 yaitu sebanyak 95 orang. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 80 orang. Hasiluji statistik Chi-Square pada taraf kepercayaan 95% (0,05) menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antarapola asuh Ibu (p=0,001), riwayat penyakit infeksi (p=0,002) dan tidak ada hubungan antara rangsangan psikososial(p=0,280) dengan kejadian stunting pada balita usia 24-59 bulan di Desa Wawatu Kecamatan Moramo UtaraKabupaten Konawe Selatan Tahun 2017.Kata Kunci : Stunting, Pola Asuh Ibu, Riwayat Penyakit Infeksi, Rangsangan Psikososial

Copyrights © 2018






Journal Info

Abbrev

JIMKESMAS

Publisher

Subject

Public Health

Description

FKM UHO dari berbagai disiplin ilmu kesmas, diantaranya epidemiologi, administrasi kebijakan kesehatan, kesehatan lingkungan, kesehatan kerja, promosi kesehatan, kesehatan reproduksi, biostatistika, dan ...