Pelatihan tajwid melalui program Magrib Mengaji merupakan salah satu bentuk pengabdian masyarakat yang bertujuan meningkatkan kemampuan membaca Alquran anak-anak di Desa Pintu Padang Jae. Permasalahan utama yang ditemui di lapangan adalah rendahnya kemampuan anak-anak dalam membaca Alquran sesuai kaidah tajwid, khususnya dalam membedakan hukum bacaan seperti izhar, ikhfa’, idgham, iqlab, dan qalqalah. Selain itu, keterbatasan tenaga pengajar dan kurangnya variasi metode pembelajaran menjadi hambatan dalam proses peningkatan literasi Alquran. Kegiatan ini dilaksanakan di Masjid Jami’ Al-Mukhlisin setiap malam Senin hingga malam Sabtu dengan menggunakan metode pendidikan dan pelatihan. Anak-anak diperkenalkan pada dasar-dasar ilmu tajwid, kemudian diberi kesempatan membaca secara bergiliran untuk dikoreksi langsung oleh mahasiswa KKN. Hasil pre-test menunjukkan bahwa sebagian besar anak berada pada kategori kurang (75%), sementara hasil post-test memperlihatkan peningkatan signifikan dengan 78% anak mencapai kategori baik dan 22% berada pada kategori cukup. Temuan ini membuktikan bahwa program Magrib Mengaji efektif dalam meningkatkan keterampilan membaca Alquran sesuai tajwid. Simpulan dari kegiatan ini menegaskan pentingnya pelatihan tajwid sejak dini sebagai upaya menjaga kemurnian bacaan Alquran dan membentuk generasi Qur’ani yang disiplin, fasih, serta memiliki kecintaan terhadap kitab suci.
Copyrights © 2025