Demam tifoid merupakan penyakit infeksi akut usus halus yang disebabkan oleh bakteri Salmonellathypi. Dari hasil catatan Puskesmas Poasia Kota Kendari terdapat 354 kasus pada tahun 2016. Penelitian inibertujuan untuk mengetahui hubungan antara kepadatan lalat, sanitasi lingkungan, jarak pemukiman denganRPH dan personal higiene terhadap kejadian demam tifoid di wilayah pemukiam RPH Kota Kendari. Penelitianini menggunakan rancangan penelitian analitik dengan menggunakan metode case control. Responden padapenelitian ini berjumlah 40 orang kelompok kasus dan 40 orang kelompok kontrol. Metode pengambilan datadilakukan dengan observasi dan kuesioner. Uji statistic yang digunakan adalah uji chi -square dengan tingkatkemaknaan 95%. Hasil penelitian menjelaskan bahwa determinan yang berhubungan dengan kejadian demamtifoid adalah kepadatan lalat dengan nilai (P=0,035, OR= 3,116, CI 95% = 1,184–8,200); dan Jarak Perumahandengan nilai (P=0,020, OR= 3,444, CI 95% = 1,310–9,058). Sedangkan faktor yang tidak berhubungan adalahsanitasi perumahan atau lingkungan dengan nilai (P= 1.000); dan personal higiene dengan nilai (P = 1.000).Kesimpulan dari hasil penelitian ini dapat kita simpulkan bahwa ada hubungan antara kepadatan lalat danjarak perumahan dengan kejadian demam tifoid, sedangkan sanitasi perumahan dan personal hygiene tidakada hubungannya dengan kejadian demam tifoid.Kata Kunci : Tifoid, Kepadatan Lalat, Jarak Perumahan,Sanitasi Perumahan, Personal higiene, RumahPemotongan Hewan (RPH).
Copyrights © 2017