Balita merupakan kelompok umur rawan kekurangan gizi. Permasalahan gizi umumnya terjadi pada balita, karenaanak umur balita mengalami pertumbuhan paling cepat dari pada anak umur lainnya sehingga kebutuhan gizilebih banyak dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan. Perilaku ibu sangat berperan penting dalampemenuhan gizi balita. Oleh karena itu salah satu cara yang dapat dilakukan untuk merubah perilaku seorang ibudengan memberikan intervensi berupa pendidikan kesehatan melalui konseling gizi. Tujuan dari penelitian iniyaitu untuk mengetahui pengaruh konseling gizi terhadap peningkatan pengetauan, sikap, dan tindakan ibu dalamupaya pencegahan gizi buruk balita di wilayah kerja Puskesmas Puuwatu Kota Kendari tahun 2017. Metodepenelitian yang digunakan adalah Pra-Eksperimental dengan rancangan one group pre test and post test design.Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu balita yang tercatat di Puskesmas Puuwatu. Subjek penelitianberjumlah 41 orang ibu balita yang diambil dari 17 posyandu di 6 kelurahan yang tersebar di wilayah kerjaPuskesmas Puuwatu. Teknik sampel dalam penelitian ini adalah non probability sampling dengan cara AccidentalSampling. Analisis data menggunakan uji statistik Mc Nemar. Hasil uji Mc Nemar menunjukkan ada perbedaanyang signifikan pada pengetahuan p value (0,001) < α (0,05), sikap p value (0,013) < α (0,05), dan tindakan p value(0,013) < α (0,05). Hal ini dibuktikan dengan adanya perbedaan pengetahuan, sikap, dan tindakan respondensebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan melalui konseling gizi selama 21 hari dengan menggunakanmedia booklet dapat meningkatkan pengetahuan, sikap, dan tindakan responden dalam mencegah gizi burukbalita.Kata kunci: Pendidikan Kesehatan, Konseling Gizi, Pengetahuan, Sikap, Tindakan
Copyrights © 2017