Skabies adalah penyakit kulit menular yang disebabkan oleh Sarcoptes scabei varianhominis. Skabies ditemukan disemua negara dengan prevalensi yang bervariasi. Insiden danprevalensi skabies masih sangat tinggi di Indonesia terutama pada lingkungan masyarakatpesantren. Upaya pendidikan kesehatan sangat diperlukan untuk memberikan efek peningkatanpengetahuan, sikap dan tindakan pada santri dengan metode pembelajaran yang sesuai danefektif. Metode diskusi kelompok dalam pendidikan kesehatan akan lebih banyak melakukandiskusi yang akan membuat penyerapan materi menjadi lebih maksimal. Tujuan penelitian iniadalah untuk mengetahui peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan santri melalui metodediskusi kelompok mengenai penyakit skabies sebelum dan sesudah perlakuan pada santri PondokPesantren Al Wahdah Kendari Tahun 2016. Jenis penelitian yang digunakan adalah PreEksperimentdengan desain One Group Pretest-Postest. Populasi dari penelitian ini adalah seluruhsiswa Pondok Pesantren Al wahdah Kendari Tahun 2016 Â yang berjumlah 64 orang, Teknikpengambilan sampel dalam penelitian ini adalah total sampling dimana jumlah sampel samadengan populasi dengan jumlah sampel 64 responden berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusidan dalam pelaksanaannya 16 responden tidak memenuhi kriteria, sehingga jumlah sampeladalah 48 responden. Pengumpulan data menggunakan kuesioner yang diberikan kepadaresponden sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan. Analisis data menggunakan ujiMcNemar. Adapun hasil yang didapatkan yaitu ada perbedaan pengetahuan, sikap, dan tindakansantri tentang penyakit skabies sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan melaluimetode diskusi kelompok di Pondok Pesantren Al Wahdah Kendari tahun 2016. Dimana terjadipeningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan setelah dilakukan intervensi mengenai penyakitskabies selama 21 hari.Kata Kunci: Pendidikan Kesehatan, Skabies, Diskusi Kelompok, Santri, Pengetahuan, Sikap,Tindakan.
Copyrights © 2016