Rendahnya minat belajar siswa berdampak pada kurang optimalnya pembelajaran, khususnya pada mata pelajaran IPAS. Kondisi ini dipengaruhi metode konvensional yang kurang menarik, sehingga diperlukan media inovatif seperti smart box. Penelitian ini bertujuan menganalisis perbedaan minat belajar siswa sebelum dan sesudah penggunaan media smart box serta seberapa besar pengaruhnya terhadap peningkatan minat belajar. Penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan desain pre-eksperimental tipe One-Group Pretest-Posttest. Subjek penelitian melibatkan 24 siswa kelas IV dengan teknik sampling jenuh. Instrumen yang digunakan berupa angket minat belajar dan dianalisis dengan Paired Sample T-Test serta ANOVA. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata skor minat belajar meningkat dari 65,58 pada pretest menjadi 80,08 pada posttest. Uji t menghasilkan thitung = 14,500 > ttabel = 1,71387 dengan p < 0,001, sedangkan uji ANOVA juga menunjukkan signifikansi < 0,001. Hal ini membuktikan bahwa penggunaan media smart box berpengaruh signifikan dalam meningkatkan minat belajar siswa. Dengan demikian, smart box dapat dijadikan inovasi pembelajaran efektif pada mata pelajaran IPAS.
Copyrights © 2025