Pasien limfoma sering mengalami berbagai tanda dan gejala yang dapat mempengaruhi kualitas hidup mereka secara signifikan. Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan Theory Of Planned Behaviour pada asuhan keperawatan pasien Limfoma. Pendekatan ini menekankan pentingnya sikap, norma subjektif, dan kontrol perilaku yang dirasakan dalam membentuk diagnosis keperawatan. Dalam konteks pasien limfoma, pemahaman tentang faktor-faktor dari Planned of Behavior yakni sikap terhadap perilaku, norma subjektif, dan persepsi kontrol perilaku dapat membantu mengidentifikasi intervensi yang efektif untuk meningkatkan kepatuhan terhadap pengobatan, adopsi gaya hidup sehat, dan partisipasi dalam perawatan tindak lanjut. Â Kerangka kerja ini dapat meningkatkan pemahaman dan meningkatkan perawatan pasien. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan Penerapan Theory of Planned Behavior memungkinkan perawat untuk memberikan perawatan secara holistik yang melibatkan berbagai aspek kehidupan pasien limfoma termasuk fisik, emosional, sosial, spiritual dan kultural. Dengan memahami konsep Theory of Planned Behavior, perawat dapat mengenali bahwa didalam perubahan kebiasaan perilaku pasien itu membutuhkan perencanaan, dimana dari sikap menerima sampai menjadi suatu kebiasaan melakukan terapi itu membutuhkan proses dan perlu mendapat dukungan baik dari keluarga maupun tenaga kesehatan sehingga dapat mencapai goals dan outcome yang diharapkan.
Copyrights © 2025