Stunting masih menjadi masalah global yang serius terutama dinegara berkembang seperti Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi tumbuh kembang balita stunting di Desa Butuh, yang merupakan wilayah kerja Puskesmas Kalikajar II, Wonosobo. Menggunakan metode kuantitatif deskriptif, penelitian ini melibatkan 35 sampel berdasarkan minimum sampel sampel kuantitatif dan ditambahan 16% atau sebanyak 5 sampel balita stunting untuk menghindari dropout, yang dipilih berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi tertentu. Data yang diperoleh dari identitas balita, antropometri, dan penilaian perkembangan melalui skrining Denver II, diolah melalui editing dan analisis univariat. Hasil menunjukkan bahwa 80% balita stunting memiliki perkembangan yang normal, sedangkan 20% berstatus suspect. Sebagian besar balita tergolong pendek (85,7%) dengan berat badan normal (77,1%). Karakteristik demografis menunjukkan mayoritas tinggal dengan keluarga besar (57,1%), jenis kelamin terbanyak perempuan (51,4%), diasuh orang tua (68,6%), usia ibu <30 tahun (62,9%), paritas ibu dengan multipara (51,4%) dengan pendidikan ibu terbanyak mencapai SMA (57,1%) dalam kelompok pendapatan
Copyrights © 2026