Penelitian ini menganalisis framing pemberitaan terkait kebijakan inovasi daerah di Provinsi Sulawesi Tenggara. Dengan menggunakan model framing Robert M. Entman, studi ini mengidentifikasi bagaimana media membingkai masalah, penyebab, penilaian moral, dan rekomendasi solusi atas berbagai inisiatif inovasi daerah. Hasil analisis menunjukkan bahwa dari sisi definisi masalah, media menyoroti bahwa pembangunan daerah memerlukan pembaruan cara pandang dan pendekatan berbasis teknologi serta kolaborasi, dari sisi diagnose cause, media mengidentifikasi penyebab utama dari persoalan yang diangkat adalah pola lama (konvensional) dan rendahnya kapasitas, baik dari sisi SDM, teknologi, maupun koordinasi antar lembaga, dari sisi make moral judgement, media menyampaikan penilaian moral positif terhadap upaya inovatif yang sedang atau telah dilakukan oleh pemerintah daerah atau lembaga terkait dan dari sisi treatment recommendation, media menyarankan pendekatan aspekĀ kolaboratif, berbasis data dan teknologi, serta penguatan kapasitas SDM. Penerapan teknologi (baik di pertanian maupun perhubungan), penguatan sinergi antar daerah (aglomerasi), hilirisasi industri, dan integrasi antara pemerintah dengan sektor swasta menjadi benang merah dari semua solusi yang disarankan.
Copyrights © 2025