Infeksi parenkim pada paru merupakan salah satu penyebab terjadinya penyakit pneumonia, tepatnya dikantung kecil yang disebut alveoli. Untuk mengurangi hal itu terjadi diperlukan adanya intervensi perawatan yaitu penggunaan antibiotik sebagai salah satu terapi utama untuk penyakit yang disebabkan oleh bakteri Streptococcus pneumoniae. Pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah penggunaan antibiotik empiris dan/atau definitif pada pasien anak dengan pneumonia di Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada. Penelitian ini merupakan penelitian observasional deskriptif dengan desain penelitian cross-sectional pada pasien rawat inap yang berusia 0 hingga £18 tahun. Hasil penelitian ini diperoleh penggunaan antibiotik pasien anak dengan pneumonia periode 1 Januari hingga 31 Desember 2022 didapatkan nilai total DDD sebesar 1248,35 DDD/100 hari rawat dengan nilai DDD antibiotik tertinggi adalah gentamisin sejumlah 538,16 DDD/100 hari rawat dan nilai DDD antibiotik terendah adalah seftazidim 2,39 DDD/100 hari rawat inap. Segmen yang termasuk dalam DU 90% diantaranya gentamicin, sefiksim dan azitromisin, sefotaksim serta segmen yang temasuk dalam DU 10% diantaranya seftriakson, ampisillin, siprofloksasin, amoksisillin klavulanat, amoksisillin, amikasin, kotrimoksazol, dan seftazidim.
Copyrights © 2025