Penelitian ini dilatarbelakangi oleh hasil observasi peneliti di SMA Negeri 2 Lolofitu Moi bahwa dalam proses pembelajaran pemakaian lembar kerja peserta didik (LKPD) tidak digunakan, guru masih menggunakan model konvensional, dan respon peserta didik kurang sehingga mempengaruhi hasil belajar peserta didik. Tujuan penelitian : (1) Menghasilkan LKPD berbasis problem based learning pada materi sistem pencernaan manusia harus sesuai dengan masalah penelitian yang memenuhi kelayakan kepraktisan dan keefektifan, (2) Mengetahui kelayakan materi, bahasa dan desain LKPD oleh para validator/guru, (3) Mengetahui kepraktisan LKPD berbasis Problem Based Learning (4) mengetahui keefektifan LKPD berbasis Problem Based Learning. Jenis Penelitian ini menggunakan model pengembangan ADDIE yang terdiri dari tahap Analisi (Analysis), tahap desain (desain), tahap pengembangan produk (development), tahap implementasi produk (implementation), tahap evaluasi (evaluation). Kelayakan LKPD diperoleh berdasarkan penilaian hasil uji validasi oleh validator ahli materi, validator ahli bahasa dan validator ahli desain. Kepraktisan LKPD diperoleh berdasarkan angket penilaian peserta didik dan keefektifan diperoleh berdasarkan tes hasil belajar peserta didik. Temuan penelitian ini berupa bahan ajar LKPD berbasis problem based learning untuk pembelajaran. Kriteria yang didapat yaitu sangat layak dengan persentase 100% berdasarkan penilaian ahli materi, 93,06% dan penilain ahli materi kedua persentase yaitu 94,44 %, berdasarkan penilaian ahli bahasa 96,15% berdasarkan penilaian ahli desain persentase yaitu 95 %. Respon peserta didik mendapat kriteria sangat praktis dengan pencapaian 88,62%. Efektifitas berada pada kriteria sangat tinggi yaitu 82,17%. Maka, dapat disimpulkan bahwa LKPD yang dikembangkan sangat layak sebagai bahan ajar
Copyrights © 2025