Latar Belakang: Kematian neonatal mengacu pada jumlah kematian bayi yang terjadi pada 28 hari pertama kehidupan per 1.000 kelahiran hidup dalam jangka waktu tertentu Laporan dari World Health Organization (2022) diperkirakan ada sekitar 2,3 juta bayi yang meninggal dalam 28 hari pertama kehidupannya setiap tahun di seluruh dunia. Tujuan Penelitian: Mengetahui hubungan antara ketuban pecah dini dengan kejadian sepsis neonatorum onset dini di RSIA Asih Balikpapan Metode Penelitian: Penelitian kuantitatif dengan desain studi analitik observasional menggunakan pendekatan cross-sectional. Populasi penelitian adalah 348 bayi yang didiagnosis sepsis neonatorum oleh dokter spesialis anak, dengan tekhnik pengambilan sampel yaitu purposive sampling dan sampel akhir sebanyak 64 data rekam medis bayi. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi. Penelitian ini menganalisis kejadian ketuban pecah dini dan kejadian sepsis neonatorum onset dini sebagai variabel univariat, dengan menggunakan uji statistik Chi-Square melalui SPSS Statistics untuk mengetahui hubungan antara ketuban pecah dini dan kejadian sepsis neonatorum onset dini. Hasil Penelitian: Hasil analisa statistik Chi-Square di RSIA Asih Balikpapan menunjukkan hubungan signifikan antara ketuban pecah dini (KPD) dan Sepsis Neonatorum Onset Dini (SNOD), dengan nilai Pearson Chi-Square 6,385, df 1, dan nilai p value 0,012. Kesimpulan: Terdapat hubungan antara ketuban pecah dini (KPD) dengan kejadian sepsis neonatorum onset dini di ruang Perinatologi Rsia Asih Balikpapan.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025