Permukiman merupakan aktivitas manusia untuk menetap pada suatu wilayah dengan dukungan sarana dan prasarana guna memenuhi kebutuhan hidup. Kecamatan Kejajar di Kabupaten Wonosobo memiliki bentang lahan pegunungan dengan dominasi kelerengan curam sehingga berpotensi tinggi terhadap bencana tanah longsor yang dapat mengancam kawasan permukiman. Penelitian ini bertujuan memetakan tingkat kesesuaian lahan permukiman dengan memperhatikan kerawanan bencana tanah longsor. Metode yang digunakan adalah Multi Criteria Analysis (MCA) dengan teknik Analytical Hierarchy Process (AHP) untuk menentukan bobot variabel, serta teknik overlay dalam mengintegrasikan data spasial. Hasil analisis menunjukkan bahwa luas lahan yang dikategorikan sesuai untuk permukiman sebesar 978,34 hektar, kategori cukup sesuai seluas 1.020,37 hektar, dan kategori tidak sesuai mencapai 5.380,11 hektar. Temuan ini dapat menjadi acuan dalam perencanaan tata ruang yang berorientasi pada mitigasi bencana serta pengembangan permukiman yang berkelanjutan di Kecamatan Kejajar.Kata Kunci: Kesesuaian Lahan Permukiman, Risiko Bencana, AHP, SIG
Copyrights © 2025