Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam pengelolaan sampah rumah tangga melalui edukasi eco-enzyme dan strategi komunikasi kehumasan berbasis komunitas di Kota Bandar Lampung. Kegiatan dilatarbelakangi oleh rendahnya partisipasi warga dalam pengelolaan sampah, serta tingginya potensi pencemaran lingkungan akibat limbah organik rumah tangga. Melalui pendekatan edukatif, partisipatif, dan kolaboratif, program ini dilaksanakan dalam dua sesi utama: edukasi kehumasan berbasis nilai budaya dan pelatihan pembuatan eco-enzyme. Metode pelaksanaan meliputi sosialisasi, pelatihan praktik, coaching, penyebaran modul digital, serta pemanfaatan media sosial untuk kampanye lingkungan. Komunitas yang dilibatkan meliputi Yayasan Nabbay Hanggum, ibu-ibu pengajian, mahasiswa, dan dosen. Pendekatan digital storytelling digunakan untuk memperkuat narasi publik dan keterlibatan emosional masyarakat terhadap isu lingkungan. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan literasi lingkungan, partisipasi aktif komunitas dalam daur ulang sampah, serta munculnya inisiatif kewirausahaan berbasis eco-enzyme. Umpan balik peserta menunjukkan tingkat kepuasan tinggi, di mana 90% menyatakan kegiatan ini relevan, mudah dipahami, dan perlu dilanjutkan. Pembahasan menunjukkan bahwa integrasi antara pendidikan, teknologi digital, budaya lokal, dan kemitraan stakeholder efektif mendorong transformasi sosial dan mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG 4, 11, 12, dan 13).Kegiatan ini dapat direplikasi di wilayah lain sebagai model pengabdian masyarakat berbasis komunikasi strategis dan pelibatan komunitas yang berdampak pada keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan sosial.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025