Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi peran mediasi absorptive capacity dalam kaitannya antara kepemimpinan transformasional dan perilaku inovatif karyawan. Berdasarkan teori kepemimpinan transfomasional serta konsep absorptive capacity, inovasi dipandang sebagai faktor penting dalam menjawab tantangan lingkungan industri yang terus berubah. Kepemimpinan transformasional diyakini mampu mendorong terciptanya inovasi melalui pemberian inspirasi dan motivasi kepada karyawan. Namun, pengaruh tersebut tidak selalu bersifat langsung, melainkan dapat terjadi melalui kemampuan organisasi dalam menyerap dan mengelola pengetahuan baru—kemampuan yang dikenal sebagai absorptive capacity. Studi ini mengunakan pendekatan kuantitatif dengan pengumpulan data melalui kuesioner yang disebarkan untuk 130 karyawan PT Mahayasa Grup menggunakan teknik purposive sampling. Analisis data dilakukan dengan bantuan perangkat lunak SPSS. Diungkapkan bahwa hasil dari penelitian yang telah dilakukan menyebukan bahwa kepemimpinan transfomasional memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap perilaku inovatif, serta absorptive capacity terbukti secara signifikan menjadi variabel mediasi dalam hubungan tersebut.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025