Persaingan antar rumah sakit dalam meningkatkan kepuasan pelanggan menuntut strategi yang efektif, salah satunya melalui upaya mempertahankan karyawan. Di tengah meningkatnya jumlah rumah sakit, ketidakseimbangan antara pertumbuhan institusi dan kepuasan pelanggan menjadi tantangan signifikan. Sebanyak 77% tenaga kerja di Indonesia mempertimbangkan untuk mengundurkan diri, dengan alasan utama ketidaksesuaian gaji. Oleh karena itu, perencanaan sumber daya manusia yang strategis menjadi krusial. Employee Engagement (EE) dipandang sebagai faktor penting dalam mendorong kinerja dan keberlangsungan organisasi, mengingat sebagian besar waktu karyawan dihabiskan untuk bekerja. RSU X Sidoarjo mengalami peningkatan jumlah pengunduran diri karyawan selama tiga tahun terakhir yaitu 2% (2022), 3% (2023), dan 4% (2024). Fenomena ini menuntut evaluasi menyeluruh terhadap hubungan organisasi dan karyawan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Emotional Intelligence (EI) dan motivasi terhadap Employee Engagement (EE) dengan Kepuasan Kerja (KK) sebagai variabel mediasi. Metode yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan sampling sebanyak 174 karyawan, menggunakan teknik simple random sampling. Analisis data dilakukan melalui Structural Equation Modeling (SEM) dengan bantuan IBM SPSS Statistics 25 dan SmartPLS 4. Hasil menunjukkan bahwa EI tidak berpengaruh terhadap KK, tetapi berpengaruh signifikan terhadap EE. Motivasi berpengaruh signifikan terhadap KK, namun tidak terhadap EE. KK terbukti berpengaruh terhadap EE, serta memediasi pengaruh motivasi terhadap EE, namun kepuaasan kerja tidak memediasi pada pengaruh EI terhadap EE. Penelitian ini merekomendasikan pentingnya manajemen sumber daya manusia yang terstruktur, termasuk sistem penghargaan dan punishment, promosi, penilaian kinerja, pelatihan, serta survei KK.
Copyrights © 2025