Kasus DM di Indonesia meningkat tajam; pada tahun 2000 terdapat sekitar 8,4 juta penderita dan diperkirakan menjadi 21,2 juta pada tahun 2030. Banyak kasus tidak terdiagnosis sejak dini karena rendahnya kesadaran masyarakat terhadap risiko dan gejala awal DM. Deteksi dini dan edukasi sangat penting untuk mencegah komplikasi. Kegiatan ini bertujuan untuk melakukan deteksi dini risiko DM dan mengedukasi masyarakat mengenai pengelolaan DM melalui skrining kesehatan, pengukuran gula darah, serta pemberian obat dan vitamin oleh dokter. Kegiatan dilakukan di RT 007 RW 010 Kelurahan Tamarunang, Kabupaten Gowa, meliputi:Wawancara identitas dan faktor risiko DM, Pengukuran tinggi dan berat badan, Pemeriksaan gula darah sewaktu dengan alat Nesco GCU 3 in 1 danPemberian obat dan vitamin oleh dokter setelah pemeriksaan. Sebanyak 33 peserta mengikuti kegiatan ini (10 laki-laki, 13 perempuan). Hasil skrining menunjukkan 36% peserta memiliki riwayat keluarga DM, 30% merokok aktif, 15% mengonsumsi alkohol, 55% sering konsumsi makanan cepat saji, dan hanya 27% rutin konsumsi serat. Status gizi menunjukkan 25% overweight dan 12% obesitas. Pemeriksaan gula darah mendapatkan 24% kategori diabetes, 18% prediabetes, dan 58% normal. Deteksi dini melalui skrining dan edukasi terbukti membantu menemukan kasus DM dan faktor risiko di masyarakat lebih awal sehingga masyarakat dapat melakukan perubahan perilaku dan tindakan medis yang tepat.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025