Rendahnya partisipasi warga dan keterbatasan pemahaman mengenai tata kelola kepemimpinan lokal masih menjadi tantangan dalam pelaksanaan pemilihan Ketua RT dan RW di Kelurahan Blabak, Kota Kediri. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dirancang untuk memperkuat praktik demokrasi partisipatif sekaligus membangun kapasitas manajerial calon pemimpin lingkungan melalui pendampingan intensif. Strategi yang digunakan meliputi penyuluhan, forum diskusi partisipatif, simulasi tata cara pemilihan, serta pelatihan manajemen kepemimpinan yang melibatkan warga dan tokoh masyarakat. Iplementasi program menghasilkan peningkatan kesadaran politik masyarakat, terlaksananya proses pemilihan yang lebih transparan, serta lahirnya kader lokal dengan kemampuan memimpin yang lebih terarah. Hasil tersebut menunjukkan bahwa pendampingan yang terstruktur mampu menciptakan tata kelola kepemimpinan yang demokratis, akuntabel, dan berorientasi pada pemberdayaan warga.
Copyrights © 2025