<![CDATA[Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan penggerak utama perekonomian masyarakat, khususnya yang berada di wilayah pedesaan pinggiran sungai dengan mata pencaharian sehari-hari mencari ikan. Kelompok penjual ikan asin di Desa Sungai Batang Ilir memiliki potensi besar dalam mendukung ekonomi lokal, namun menghadapi berbagai kendala. Permasalahan yang ditemukan meliputi keterbatasan modal, minimnya pengetahuan manajemen usaha, minimnya dalam keterampilan pengemasan produk rendahnya pemanfaatan teknologi digital untuk pemasaran, serta masalah kesehatan kerja. Sebagian penjual ikan asin mengeluhkan nyeri punggung akibat posisi kerja monoton dan kurangnya pengetahuan mengenai praktik kerja yang aman serta higienis. Kondisi tersebut berdampak menurunkan daya saing, membatasi jangkauan pasar, dan berdampak pada produktivitas pekerja. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan mengidentifikasi kebutuhan kelompok penjual ikan asin serta merumuskan strategi penguatan UMKM berbasis hasil analisis kebutuhan. Pendekatan partisipatif digunakan melalui observasi lapangan, wawancara, dan diskusi kelompok terarah (FGD) dengan penjual ikan asin. Identifikasi kebutuhan menunjukkan prioritas pada upaya peningkatan kapasitas manajemen usaha, pemanfaatan media digital, serta edukasi kesehatan dan keselamatan kerja. Berdasarkan hasil, maka strategi penguatan yang ditawarkan mencakup sosialisasi kesehatan kerja terkait ergonomi, perlindungan diri, dan higienitas pengolahan ikan asin, pelatihan kewirausahaan dan manajemen usaha, pelaihan branding dan pemasaran digital online. Penguatan UMKM lebih efektif bila didasarkan pada analisis kebutuhan riil kelompok, sehingga strategi yang disusun aplikatif, partisipatif, dan berkelanjutan dalam meningkatkan daya saing, produktivitas, dan kemandirian ekonomi masyarakat dipinggiran Sungai.]]>
Copyrights © 2025
