Jurnal Teknologi Pertambangan
Vol 2, No 1 (2016)

KAJIAN TINGKAT BAHAYA EROSI TERHADAP TEKNIK PENATAAN LAHAN PADA LERENG REKLAMASI DI DAERAH TIMBUNAN TONGOLOKA PT. NEWMONT NUSA TENGGARA KECAMATAN SEKONGKANG KAB. SUMBAWA BARAT PROV. NUSA TENGGARA BARAT

Eriani Dwi Rahmawati (Prodi Teknik Pertambangan UPN “Veteran” Yogyakarta)
Gunawan Nusanto (Prodi Teknik Pertambangan UPN “Veteran” Yogyakarta)
Bambang Wisaksono (Prodi Teknik Pertambangan UPN “Veteran” Yogyakarta)



Article Info

Publish Date
30 Aug 2016

Abstract

Kegiatan reklamasi di PT. Newmont Nusa Tenggara melakukan kegiatan reklamasi pada daerah timbunan batuan penutup dengan membentuk lahan reklamasi menjadi sebuah lereng dengan panjang ± 60 meter. Bentuk lereng seperti itu dapat menimbulkan erosi yang besar karena pada lereng tidak terdapat penahan laju erosi.Hasil perhitungan Tingkat Bahaya Erosi (TBE) pada beberapa lereng hasil reklamasi dan lereng menunjukkan hasil sebagai berikut :Lereng 1 tahun 2012 - sebesar 36,93 ton/ha/th termasuk erosi ringanLereng 2 tahun 2013 – sebesar 2.216,12 ton/ha/th termasuk erosi sangat beratLereng 3 tahun 2013 – sebesar 2.011,28 ton/ha/th termasuk erosi sangat beratLereng 4 tahun  2014 – sebesar 2.364,4 ton/ha/th termasuk erosi sangat beratLereng 5 tahun 2014 – sebesar 1.723,75 ton/ha/th termasuk erosi sangat beratLereng 6 tahun 2015 – sebesar 6.796,17 ton/ha/th termasuk erosi sangat beratEnergy break – sebesar 1.040,62 termasuk erosi sangat beratHasil perhitungan TBE yang didapat sangat besar yang dapat memicu terjadinya longsor. Dengan demikian teknik penataan lahan perlu dibenahi agar dapat mengurangi erosi yang terjadi. Teras bangku direkomendasikan untuk digunakan karena memiliki jenjang untuk menangkap sedimen yang sangat membantu dalam pencegahan erosi. Hasil perhitungan Tingkat Bahaya Erosi setelah konservasi sebagai berikut :Lereng tahun 2012 – sebesar 0,67 ton/ha/th termasuk erosi sangat ringanLereng tahun 2013 sampai dengan tahun 2014 – sebesar 40,1 ton/ha/th termasuk erosi ringanLereng tahun 2015 – sebesar 133,67 ton/ha/th termasuk erosi sedang

Copyrights © 2016