Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis persepsi Generasi Z terhadap profesi petani melalui studi kasus yang dilakukan terhadap mahasiswa Jurusan Bisnis Pertanian Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh. Permasalahan penelitian ini didasarkan pada pentingnya regenerasi petani dalam menjamin keberlanjutan sektor pertanian. Penelitian ini menggunakan metode campuran, dengan pengumpulan data melalui observasi, wawancara, kuesioner, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan menggunakan model interaktif Miles dan Huberman untuk mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang persepsi responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden berpandangan positif terhadap pertanian sebagai sebuah profesi. Sebanyak 72% responden menyatakan bahwa globalisasi memberikan peluang bagi modernisasi pertanian, dan 68% setuju bahwa digitalisasi secara signifikan meningkatkan citra pertanian. Lebih lanjut, 70% menganggap pertanian memiliki prospek yang menjanjikan dalam mendukung ketahanan pangan nasional, sementara 87% menekankan peran pentingnya dalam keberlanjutan pembangunan pertanian. Temuan ini menyoroti bahwa Generasi Z tidak hanya menyadari peran penting petani tetapi juga memandang petani sebagai profesi dengan potensi besar untuk menjadi lebih modern, inovatif, dan kompetitif. Studi ini menyimpulkan bahwa persepsi Generasi Z terhadap petani cenderung positif, dengan pengakuan yang kuat akan peran strategisnya dalam pembangunan pertanian dan keyakinan akan potensi masa depannya melalui adopsi teknologi, inovasi, dan dukungan kebijakan. Petani semakin dipandang sebagai profesi dengan prospek cerah, daya saing, dan relevansi di era globalisasi.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025