Kambing kacang merupakan salah satu jenis ternak lokal yang memiliki peranan penting dalam pemenuhan kebutuhan protein hewani masyarakat Indonesia, khususnya di wilayah pedesaan. Salah satu tantangan utama dalam budidaya kambing kacang adalah keterbatasan pakan berkualitas, terutama pada musim kemarau. Hijauan lokal seperti daun lamtoro, turi, gamal, dan rumput gajah telah lama digunakan sebagai sumber pakan alternatif karena ketersediaannya yang melimpah dan biaya yang rendah. Studi literatur ini bertujuan untuk mengevaluasi kandungan nutrisi berbagai hijauan lokal dan pengaruhnya terhadap daya cerna serta kinerja produksi kambing kacang. Kajian dilakukan dengan menelaah hasil-hasil penelitian terdahulu terkait komposisi nutrisi, tingkat kecernaan, konsumsi pakan, pertambahan bobot badan, dan efisiensi konversi pakan. Hasil kajian menunjukkan bahwa hijauan lokal umumnya memiliki kandungan protein kasar yang cukup tinggi, terutama pada tanaman leguminosa, meskipun kandungan serat kasarnya juga perlu diperhatikan karena dapat memengaruhi daya cerna. Kombinasi hijauan lokal dengan bahan tambahan seperti konsentrat atau fermentasi mampu meningkatkan nilai nutrisi dan performa ternak. Studi ini menyimpulkan bahwa pemanfaatan hijauan lokal secara optimal dapat meningkatkan produktivitas kambing kacang secara berkelanjutan dengan mempertimbangkan aspek formulasi ransum yang seimbang.
Copyrights © 2025